Rabu, 11 September 2013

AOK yang kedua

UJI KENDARAAN

saya belum paham betul mengenai cloud computing namun tak salah nya mencoba

saya bekerja di sebuah instansi pemerintah dalam bidang pengujian kendaraan bermotor
saya ingin merancang sebuah cloud computing mengenai pembiayaan uji KIR kendaraan yang dapat di akses oleh setiap pengguna kendaraan wajib uji. 
konsep yang saya terapkan setiap penguna jasa KIR di tempat kami diberi sebuah acuan dalam mengunakan akses internet, baik menggunakan internet pada ponsel , pada CPU, pada laptop, kita mengenalkan dulu ke konsumen, dan kita menjelaskan kegunaan nya. kita mempunyai jumlah pelanggan KIR sekitar 8000 . bukan hanya itu didalam cloud computing kita masukan daerah dan lokasi KIR di seluruh indonesia beserta biaya-bianyanya. sehingga jika suatu waktu berpergian keluar kota bisa mengakses, dan meninta ijin UJI .
 
saya membutuhkan fitur-fitur aplikasi yang saya dapatkan di  http://www.softlayer.com/cloudlayer/computing# 
contoh


Public Cloud

Local Storage BasedHourlyMonthly 
1 Core + 1GB RAM + 25GB Local Storage$0.10$50.00Order
1 Core + 1GB RAM + 100GB Local Storage$0.10$59.00Order
2 Core + 2GB RAM + 100GB Local Storage$0.20$119.00Order
4 Core + 4GB RAM + 100GB Local Storage$0.30$159.00Order
8 Core + 8GB RAM + 100GB Local Storage$0.45$259.00Order
SAN Storage BasedHourlyMonthly 
1 Core + 1GB RAM + 25GB SAN Storage$0.10$50.00Order
1 Core + 1GB RAM + 100GB SAN Storage$0.15$79.00Order
2 Core + 2GB RAM + 100GB SAN Storage$0.25$139.00Order
4 Core + 4GB RAM + 100GB SAN Storage$0.35$179.00Order
8 Core + 8GB RAM + 100GB SAN Storage$0.50$279.00Order

Private Cloud

Local Storage Based Hourly Monthly
1 Core + 1GB RAM + 100GB Local Storage $0.22 Order $159.00 Order
2 Core + 2GB RAM + 100GB Local Storage $0.25 Order $179.00 Order
4 Core + 4GB RAM + 100GB Local Storage $0.39 Order $279.00 Order
4 Core + 8GB RAM + 100GB Local Storage $0.44 Order $319.00 Order
4 Core + 16GB RAM + 100GB Local Storage $0.52 Order $379.00 Order
4 Core + 32GB RAM + 100GB Local Storage $0.66 Order $479.00 Order
8 Core + 8GB RAM + 100GB Local Storage $0.53 Order $379.00 Order
8 Core + 16GB RAM + 100GB Local Storage $0.66 Order $479.00 Order
8 Core + 32GB RAM + 100GB Local Storage $0.80 Order $579.00 Order
SAN Storage Based Hourly Monthly
1 Core + 1GB RAM + 100GB SAN Storage $0.27 Order $159.00 Order
2 Core + 2GB RAM + 100GB SAN Storage $0.30 Order $199.00 Order
4 Core + 4GB RAM + 100GB SAN Storage $0.44 Order $299.00 Order
4 Core + 8GB RAM + 100GB SAN Storage $0.47 Order $339.00 Order
4 Core + 16GB RAM + 100GB SAN Storage $0.55 Order $399.00 Order
8 Core + 8GB RAM + 100GB SAN Storage $0.58 Order $399.00 Order
8 Core + 16GB RAM + 100GB SAN Storage $0.69 Order $499.00 Order
 

CHIP Meetup V9.0 Cloud Computing
 

Disini kita akan menggunakan sebuah CMS (Content Management System) yang memang khusus dibuat untuk layanan Cloud Storage mirip Dropbox atau Google Drive, CMS tersebut adalah ownCloud yang dapat diunduh secara cuma-cuma dan merupakan salah satu perangkat lunak sumber terbuka (Open Source).









































Ujian Semester AOK kelas B

nama : DWI TEDY N



jawaban soal AOK .
 No 1.
SIKLUS FETCH DAN EKSEKUSI

CPU membaca instruksi dari memori. Pada CPU suatu register yang biasa disebut Program Counter (PC) dipakai untuk mengawasi instruksi yang akan dibaca selanjutnya. CPU selalu menambahkan PC setiap kali membaca instruksi aelanjutnya secara berurutan.
  1. Step 1, pada PC terdapat alamat 300, lalu CPU melihat alamat 300 tersebut dan di dalamnya terdapat instruksi 1940. lalu instruksi 1940 itu dikirim ke IR (Instruction Register). Dan dalam hal ini terjadi fetch cycle. Lalu instruksi 1940 itu di decode oleh IR untuk dieksekusi Pada 1940 itu terdiri dari 1=instruksi, 940 = data. Dan itu berarti pindahkan data 940 ke dalam accumulator. Di dalam 940 itu dilihat isinya, terdapat data 003.
  2. Step 2, bagian fetch cycle kita mencari alamat 940 yang menunjukkan memori 0003, yang di decode ke dalam Accumulator (AC) yang sebelumnya kosong sekarang berisi 0003. dan ternyata pada memory terdapat instruksi 2941. dimana 2 = isikan data pada akumulator menuju alamat yang dituju.
  3. Step 3, alamat pada step 1 bernilai 300 maka dinaikkan satu tingkat sehingga bernilai menjadi 301 didalamnya terdapat instruksi 5941 yang didecode kedalam IR.
  4. Step 4, karena pada step 3 memori 5941 kita mencari alamat 941 yang berisikan memori 0002 karena instruksinya 5 maka ditambahkan dengan AC pada step 2 sebelumnya berisi 0003 sehingga AC menjadi 0005.
  5. Step 5, terlebih dahulu pada step 3 terdapa alamat 301 yang akan dinaikkan satu tingkat menjadi 302 yang berisikan memory 2941, yang didecoding ke IR.
  6. Step 6, nilai yang berisikan 0005 didecoding ke memori pada alamat 941.
http://meilazuwari.wordpress.com/2012/06/14/putaran-instruks/


 No.2


perbedaan cloud computing dan traditional hosting



Shared Web Hosting Tradisional
Pada penyedia jasa layanan web hosting tradisional, website anda di-hosting-kan pada sebuah mesin server.  Hal ini memang murah dan cocok bahkan bagi yang memiliki budget kecil sekalipun.  Pada dasarnya anda bisa mendapatkan jasa layanan shared hosting dengan biaya bahkan kurang dari $1/bulan di luar sana.  Namun demikian, menggunakan account shared hosting seperti ini juga berarti anda sebenarnya berbagi-pakai sumberdaya mesin server yang sama dengan beberapa pengguna account shared hosting yang lain.  Website anda pada dasarnya menggunakan sumberdaya mesin server yang sama dengan yang digunakan oleh website-website lainnya yang di-hosting-kan pada mesin server tersebut, yakni CPU, RAM, kapasitas disk, bandwidth dll.  Mesin-mesin server yang menjalankan account-account shared hosting seperti ini pada umumnya selalu penuh.  Jika ada salah satu website yang membebani server tersebut, maka seluruh pengguna server tersebut akan merasakan dampaknya yakni kecepatan loading website yang menurun, kinerja yang buruk atau bahkan kegagalan server secara menyeluruh (server down).
Web hosting tradisional yang mengandalkan sistem server tunggal seperti ini juga mudah sekali untuk mengalami masa kegagalan server (server downtime) yang lebih lama oleh karena perbaikan /kegagalan hardware (motherboard yang rusak, CPU, RAM, harddisk, power supply, dll) yang bisa memakan waktu hingga berjam-jam (ini kalau seandainya sang penyedia jasa layanan hosting tersebut menyediakan stok cadangan untuk perlengkapan server bersangkutan) dan bahkan hingga berhari-hari (jika sang penyedia jasa layanan hosting tidak punya stok cadangan dan terpaksa harus memesan terlebih dahulu kepada vendor).
Cloud Web Hosting
Pada sistem cloud, website anda di-hosting-kan pada serangkaian server-server yang saling berhubungan satu sama lain dan berfungsi sebagai satu kesatuan.  Anda tidak harus bergantung pada satu mesin server saja – jika salah satu mesin server rusak, mesin server lainnya akan segera mengambil alih dengan jeda waktu yang singkat saja sehingga masa kegagalan server (server downtime) menjadi amat minimal.
Website anda mendapatkan alokasi sumberdaya yang dikhususkan (CPU, RAM dan kapasitas disk) yang tidak dibagi-pakai dengan pengguna lainnya.  Jika situs anda mendapatkan jumlah pengunjung yang banyak dan membutuhkan sumberdaya yang lebih lagi, anda bisa dengan mudah melakukan upgrade ke paket hosting yang lebih baik dengan jumlah sumberdaya yang lebih banyak.  Jika salah satu pengguna melebihi batas penggunaan sumberdaya yang sudah dialokasikan untuknya, maka hanya website sang pengguna bersangkutan sajalah yang akan mengalami penurunan performa/tidak bisa di-load.  Pengguna-pengguna lainnya beserta website-website lainnya tidak akan terpengaruh sama sekali.  Penggunaan sumberdaya diantara para pengguna di sistem cloud akan menjadi adil dan dibatasi antara satu dengan yang lainnya.  Hal ini tentu saja akan mencegah penyalahgunaan penggunaan sumberdaya oleh pengguna itu sendiri atau oleh pengguna yang lain.


About Dewaweb Admin 

No. 3

cloud computing

Di era yang modern saat ini di perlukan gagasan-gagasan yang cemerlang, menurut saya cloud computing mempermudah dan menghemat biaya. 


No. 4

ide sebuah aplikasi berbasis cloud computing

saya bekerja di sebuah instansi pemerintah dalam bidang pengujian kendaraan bermotor
saya ingin merancang sebuah cloud computing mengenai pembiayaan uji KIR kendaraan yang dapat di akses oleh setiap pengguna kendaraan wajib uji. 
konsep yang saya terapkan setiap penguna jasa KIR di tempat kami diberi sebuah acuan dalam mengunakan akses internet, baik menggunakan internet pada ponsel , pada CPU, pada laptop, kita mengenalkan dulu ke konsumen, dan kita menjelaskan kegunaan nya. kita mempunyai jumlah pelanggan KIR sekitar 8000 . bukan hanya itu didalam cloud computing kita masukan daerah dan lokasi KIR di seluruh indonesia beserta biaya-bianyanya. sehingga jika suatu waktu berpergian keluar kota bisa mengakses, dan meninta ijin UJI .

Jumat, 28 September 2012







Mencoba mencetak kata dan kalimat

Mencoba yang belum pernah dilakukan, langsung melompat ke bahasa rakitan 7.
Kita menulisakan sebuah kalimat bahasa rakitan dengan kode sebagai berikut :

 



Akan menghasilkan
 


 Berikutnya kita coba yang lainnya








Akan menghasilkan sebagai berikut :












Terimakasih.

















file:///media/THE%20MITNIK/bahasa%20rakitan%20pak%20nahar/Mencoba%20mencetak%20kata%20dan%20kalimat_files/

Jumat, 07 September 2012

Mata Kuliah Bahasa Rakitan (Assember)

Selasa, 05 April 2011

Dasar Program Assembly

Bahasa Assembly adalah bahasa komputer yang kedudukannya di antara bahasa mesin dan bahasa level tinggi misalnya bahasa C atau Pascal. Bahasa C atau Pascal dikatakan sebagai bahasa level tinggi karena memakai kata-kata dan pernyataan yang mudah dimengerti manusia, meskipun masih jauh berbeda dengan bahasa manusia sesungguhnya. Bahasa mesin adalah kumpulan kode biner yang merupakan instruksi yang bisa dijalankan oleh komputer. Sedangkan bahasa Assembly memakai kode Mnemonic untuk menggantikan kode biner, agar lebih mudah diingat sehingga lebih memudahkan penulisan program.
Program yang ditulis dengan bahasa Assembly terdiri dari label; kode mnemonic dan lain sebagainya, pada umumnya dinamakan sebagai program sumber (Source Code) yang belum bisa diterima oleh prosesor untuk dijalankan sebagai program, tapi harus diterjemahkan dulu menjadi bahasa mesin dalam bentuk kode biner.
Program sumber dibuat dengan program editor biasa, misalnya Notepad pada Windows atau SideKick pada DOS, selanjutnya program sumber diterjemahkan ke bahasa mesin dengan menggunakan program Assembler. Hasil kerja program Assembler adalah “program objek” dan juga “assembly listing”.
Program Objek berisikan kode kode bahasa mesin, kode-kode bahasa mesin inilah yang diumpankan ke memori-program prosesor. Dalam dunia mikrokontroler biasanya program objek ini diisikan ke UV EPROM, dan khusus untuk mikrokontroler buatan Atmel, program ini diisikan ke dalam Flash PEROM yang ada di dalam chip AT89C51 atau AT89C2051.
Assembly Listing merupakan naskah yang berasal dari program sumber, dalam naskah tersebut pada bagian sebelah setiap baris dari program sumber diberi tambahan hasil terjemahan program Assembler. Tambahan tersebut berupa nomor memori-program berikut dengan kode yang akan diisikan pada memori-program bersangkutan. Naskah ini sangat berguna untuk dokumentasi dan sarana untuk menelusuri program yang ditulis.
Yang perlu diperhatikan adalah setiap prosesor mempunyai konstruksi yang berlainan, instruksi untuk mengendalikan masing-masing prosesor juga berlainan, dengan demikian bahasa Assembly untuk masing-masing prosesor juga berlainan, yang sama hanyalah pola dasar cara penulisan program Assembly saja.


Proses Assembly
Konstruksi Program Assembly
Program sumber dalam bahasa Assembly menganut prinsip 1 baris untuk satu perintah, setiap baris perintah tersebut bisa terdiri atas beberapa bagian (field), yakni bagian Label, bagian mnemonic, bagian operand yang bisa lebih dari satu dan terakhir bagian komentar. Untuk membedakan masing-masing bagian tersebut dibuat ketentuan sebagian berikut:
o Masing-masing bagian dipisahkan dengan spasi atau TAB, khusus untuk operand yang lebih dari satu masing-masing operand dipisahkan dengan koma.
o Bagian-bagian tersebut tidak harus semuanya ada dalam sebuah baris, jika ada satu bagian yang tidak ada maka spasi atau TAB sebagai pemisah bagian tetap harus ditulis.
· Bagian Label ditulis mulai huruf pertama dari baris, jika baris bersangkutan tidak mengandung Label maka label tersebut digantikan dengan spasi atau TAB, yakni sebagai tanda pemisah antara bagian Label dan bagian mnemonic.
Label mewakili nomor memori-program dari instruksi pada baris bersangkutan, pada saat menulis instruksi JUMP, Label ini ditulis dalam bagian operand untuk menyatakan nomor memori-program yang dituju. Dengan demikian Label selalu mewakili nomor memori-program dan harus ditulis dibagian awal baris instruksi.
Disamping Label dikenal pula Symbol, yakni satu nama untuk mewakili satu nilai tertentu dan nilai yang diwakili bisa apa saja tidak harus nomor memori-program. Cara penulisan Symbol sama dengan cara penulisan Label, harus dimulai di huruf pertama dari baris instruksi.
Mnemonic (arttinya sesuatu yang memudahkan diingat) merupakan singkatan perintah, dikenal dua macam mnemonic, yakni manemonic yang dipakai sebagai instruksi mengendalikan prosesor, misalnya ADD, MOV, DJNZ dan lain sebagainya. Ada pula mnemonic yang dipakai untuk mengatur kerja dari program Assembler misalnya ORG, EQU atau DB, mnemonis untuk mengatur kerja dari program Assembler ini dinamakan sebagai „Assembler Directive‟.
Operand adalah bagian yang letaknya di belakang bagian mnemonic, merupakan pelangkap bagi mnemonic. Kalau sebuah instrksi di-ibaratkan sebagai kalimat perintah, maka mnemonic merupakan subjek (kata kerja) dan operand merupakan objek (kata benda) dari kalimat perintah tersebut.
Tergantung pada jenis instruksinya, operand bisa berupa berbagai macam hal. Pada instruksi JUMP operand berupa Label yang mewakili nomor memori-program yang dituju misalnya LJMP Start, pada instruksi untuk pemindahan/pengolahan data, operand bisa berupa Symbol yang mewakili data tersebut, misalnya ADD A,#Offset. Banyak instruksi yang operandnya adalah register dari prosesor, misalnya MOV A,R1. Bahkan ada pula instruksi yang tidak mempunyai operand, misalnya RET.
Komentar merupakan bagian yang sekedar sebagai catatan, tidak berpengaruh pada prosesor juga tidak berpengaruh pada kerja program Assembler, tapi bagian ini sangat penting untuk keperluan dokumentasi.
Assembler Directive
Seperti sudah dibahas di atas, bagian Mnemonic dari sebuah baris perintah bisa merupakan instruksi untuk prosesor, maupun berupa Assembler Directive untuk mengatur kerja dari program Assembler. Mnemonic untuk instruksi prosesor, sangat tergantung pada prosesor yang dipakai, sedangkan mnemonic untuk Assembler Directive tergantung pada program Assembler yang dipakai. Meskipun demikian, terdapat beberapa Assembler Directive yang umum, yang sama untuk banyak macam program Assembler.
Assembler Directive yang bersifat umum tersebut, antara lain adalah
o ORG – singkatan dari ORIGIN, untuk menyatakan nomor memori yang dipakai setelah perintah itu, misalnya ORG $1000 maka memori berikutnya yang dipakai Assembler adalah $1000. ORG berlaku untuk memori program maupun memori-data. Dalam hal penomoran memori, dikenal tanda $ sebagai awalan untuk menyatakan nomor memori dari baris bersangkutan. Misalnya :
ORG 1000
LJMP $+1000
Operand $+$500 mempunyai arti nomor memori-program bersangkutan ditambah dengan $500, karena instruksi LJMP ini terletak persis di bawah ORG $1000 maka nomor memori-program baris ini adalah $1000, sehingga operand $+$500 bernilai $1500 dan instruksi ini indentik dengan LJMP $1500
o EQU – singkatan dari EQUATE, dipakai untuk menentukan nilai sebuah Symbol.
Misalnya Angka88 EQU 88 memberi nilai 88 pada Symbol Angka88, atau CR EQU $0D mempunyai makna kode ASCII dari CR (Caarriage Return) adalah $08.
o DB – singkatan dari DEFINE BYTE, dipakai untuk memberi nilai tertentu pada memori-program. Nilai tersebut merupakan nilai 1 byte, bisa berupa angka ataupun kode ASCII. DB merupakan Assembler Directive yang dipakai untuk membentuk teks maupun tabel.
ORG $0200
STRING DB „Atmel AT89C2051‟
PANJANG EQU $-STRING
o ORG $0200 memerintahkan program Assembler agar bekerja mulai dari memori-program nomor $0200, instruksi selanjutnya memerintahkan program Assembler agar mengisi memori-program nomor $0200 dan berikutnya dengan tulisan „Atmel AT89C2051‟‟ (yang diisikan adalah kode ASCII dari „A‟, „t‟ dan seterusnya), PANJANG dari STRING bisa dihitung dengan cara PANJANG EQU $-STRING, yakni selisih dari nomor memori-program baris bersangkutan dikurangi dengan nomor awal memori-program yang diisi STRING.
o DW – singkatan dari DEFINE WORD, dipakai untuk memberi nilai 2 byte ke memori-program pada baris bersangkutan. Assembler Directive ini biasa dipakai untuk membentuk suatu tabel yang isinya adalah nomor-nomor memori-program.
o DS – singkatan dari Define Storage, Assembler Directive ini dipakai untuk membentuk variable. Sebagai variabel tentu saja memori yang dipakai adalah memori-data (RAM) bukan memori-program (ROM). Hal ini harus benar-benar dibedakan dengan Assembler Directive DB dan DW yang membentuk kode di memori-program. Dan karena DS bekerja di RAM, maka DS hanya sekedar menyediakan tempat di memori, tapi tidak mengisi nilai pada memori bersangkutan.
http://adv.blogupp.com/nextblog/luthfiuit.blogspot.com